KESEHATAN TULANG SERING DIABAIKAN

Bungah, MTs-1News, –

Tulang merupakan penopang, membuat tubuh tegak, melindungi organ vital, dan memungkinkan kita bergerak. Meski demikian, tulang jarang mendapat perhatian.
Bukan sekedar penopang, tulang juga menjadi tempat bagi sumsum tulang yang memproduksi sel-sel darah, menyimpan kalsium, mempertahankan kadar normal dari banyak senyawa, serta mengatur jalur hormonal.
Struktur dalam tulang mirip sarang lebah, kaku tetapi relatif ringan. Sebagian besar tulang terbuat dari protein kolagen yang membentuk kerangka lunak.
Menurut artikel yang dirilis Medical News Today, 11 Januari 2018, tulang bukan jaringan statis, melainkan terus dirombak dan dibentuk lewat proses resorpsi, yakni saat osteoklas memcah dan menghancurkan tulang.
Seiring pertambahan usia, masa tulang hilang lebih cepat daripada pembentukannya sehingga bisa terjadi osteoporosis atau keropos tulang, yaitu penyakit tulang dimana terjadi penurunan kepadatan mineral tulang. Akibatnya, tulang menjadi rapuh dan mudah retak atau patah.
Osteoporosis juga bisa terjadi ketika resorpsi tulang terlalu cepat, sementara pembentukan tulang baru terlalu lambat. Perlu digaris bawahi, hal ini bisa terjadi pada semua kelompok umur, jenis kelamin, dan ras karena berbagai sebab. Namun, umumnya terjadi pada ras kulit putih dan Asia, orang lanjut usia, serta perempuan setelah menopause.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, osteoporosis menyebabkan lebih dari 8,9 juta patah tulang setiap tahun di seluruh dunia, lebih dari 4,5 juta terjadi di Amerika dan Eropa.
Hari ini, 20 Oktober, diperingati sebagai Hari Osteoporosis Sedunia. Tujuannya, untuk meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya menjaga kesehatan tulang.
WHO (World Health Oganization) menganjurkan program pencegahan berbasis populasi perlu memberikan perhatian pada faktor nutrisi, terutama kalsium dan vitamin D.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah mendorong masyarakat untuk beraktivitas dan berolahraga secara teratur, serta cukup paparan sinar matahari.
Olahraga berfungsi untuk meningkatkan integritas tulang, meningkatkan tonus otot dan keseimbangan. Olahraga mampu mengurangi risiko patah tulang hingga 40 persen. Ayo Olahraga!

*Coach Fassa*;

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *