BUNGAH-MTs.1 News,-
Buku adalah jendela dunia, dan kegiatan membaca buku merupakan suatu cara untuk membuka jendela tersebut agar kita bisa mengetahui lebih tentang dunia yang belum kita tahu sebelumnya.
Buku merupakan sumber berbagai informasi yang dapat membuka wawasan kita tentang berbagai hal seperti ilmu pengetahuan, ekonomi, sosial, budaya, politik, maupun aspek-aspek kehidupan lainnya. Selain itu, dengan membaca, dapat membantu mengubah masa depan, serta dapat menambah kecerdasan akal dan pikiran kita.
Seseorang yang rajin dan banyak membaca akan mendapat pengetahuan baru dari berbagai media baik media cetak maupun media elektronik. Sekarang ini minat baca cenderung sangat rendah sebab adanya berbagai faktor, di antaranya malas.
Semua orang sebenarnya dituntut untuk mampu membaca dengan baik mengingat segala informasi dapat meningkatkan wawasan kehidupan.
Minat baca mempunyai pengaruh sangat besar, apabila siswa membaca tanpa mempunyai minat baca yang tinggi, maka siswa tersebut tidak akan membaca dengan sepenuh hati.
Apabila siswa tersebut membaca atas kemauan atau kehendak sendiri, maka siswa tersebut akan membaca dengan sepenuh hati. Minat baca adalah keinginan yang disertai usaha-usaha seseorang untuk membaca. Minat membaca yang kuat akan berusaha mencari bahan bacaan sesuai dengan keinginannya.
Rendahnya minat baca siswa dapat dilihat dari tingkat kunjungan siswa ke perpustakaan sekolah. Kesadaran akan pentingnya perpustakaan sekolah bagi para siswa masih rendah. Banyak siswa mengunjungi perpustakaan hanya saat mereka mendapat tugas berkaitan dengan perpustakaan.
Para siswa lebih memilih di kelas, ngobrol dan bercerita dengan teman, dibandingkan dengan membaca buku ke perpustakaan. Rendahnya minat baca siswa disebabkan siswa kurang memiliki perasaan, empati dan perhatian terhadap buku dan manfaat membaca.
Kondisi seperti ini terlihat hampir di semua sekolah tak terkecuali di MTs. Assa’adah I, Sampurnan, Bungah, Gresik. Peran guru menjadi salah satu faktor mempengaruhi minat baca siswa. Guru merupakan motivator agar ada kemauan siswa untuk membaca.
Berbagai upaya dilakukan untuk menumbuhkan minat baca siswa, salah satunya adanya perpustakaan mini di kelas dan juga pojok baca. Aktivitasnya siswa melakukan kegiatan membaca 15 menit sebelum pelajaran jam pertama dimulai.
Siswa melakukan kegiatan tersebut di kelasnya masing-masing, siswa dapat memanfaatkan koleksi buku yang terdapat di kelasnya masing-masing.
Sedangkan buku-buku disediakan di pojok baca berasal dari buku perustakaan sekolah yang terdiri dari buku fiksi dan nonfiksi. Hal tersebut dapat memudahkan siswa membaca berbagai macam buku.
Pendampingan guru dalam kegiatan tersebut memiliki peran sangat penting khususnya mengkondisikan kenyamanan peserta didik saat membaca. Selain itu rolling buku juga menjadi hal utama agar peserta didik tidak bosan membaca buku yang sama.
Kenyataannya, kegiatan tersebut tidak berlangsung sesuai yang diharapkan. Siswa hanya membaca dan selesai. Hal tersebut disebabkan karena tidak adanya minat siswa terhadap membaca akibatnya kebiasaan membaca tidak terjadi. Apabila siswa sudah terbiasa dengan membaca, kebiasaan tersebut akan dilakukan secara rutin.
Selain itu, kegemaran membaca memberikan dampak positif untuk siswa tersebut. Karena minat baca yang sangat tinggi menjadikan minat belajar juga tinggi. Bagi siswa suka membaca akan mempunyai pengetahuan luas dari buku yang dibacanya.
Sangat disayangkan, apabila siswa tidak suka membaca atau mempunyai minat baca yang rendah. Dampaknya, pengetahuan siswa terbatas. Oleh sebab itu adanya kerja sama antara guru, orang tua, dan pihak terkait serta membuat kegiatan sesuai dan edukatif diharapkan dapat membangun dan meningkatkan minat baca di kalangan siswa.
Salah satu cara adalah menumbuhkan minat baca siswa antara lain penghargaan atau reward bagi siswa peminjam buku terbanyak, dalam bentuk hadiah buku, alat tulis, atau pun piagam penghargaaan.
Reward merupakan imbalan, penghargaan, atau upah sebagai bentuk pengakuan terhadap suatu prestasi tertentu dengan harapan menarik perhatian minat kunjung ke perpustakaan. Agar siswa lebih sering atau mempunyai minat mengunjungi dan memafaatkan koleksi di perpustkaan.**(YN)
Tindakan kreatif dan inovatif dari tim perpustskaan, sangat perlu untuk mrmotivasi minat baca siswa ke perputakaan, tdk kalah penting dari itu adalah ketersediaan buku bacaan di perpustakaan yg memadai….