BUNGAH-MTs.I News,
Pancasila merupakan dasar negara yang telah ditetapkan sejak Indonesia merdeka. Oleh karena itu, Pancasila dijadikan sebagi falsafah atau pandangan hidup bagi bangsa Indonesia.
Dengan adanya Pancasila, Indonesia dapat menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara dengan tertib, aman dan penuh perdamaian.
Jika kita memperhatikan lambang Pancasila dan butir-butir yang terkandung dalam Pancasila, itu merupakan pencerminan kepribadian bangsa Indonesia, sehingga Indonesia berbeda dengan bangsa lain karena ciri khas yang dimiliki bangsa Indonesia.
Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Oktober. Hal itu dilakukan sebagai momentum mengenang sejarah tragedi G30S PKI sekaligus pentingnya Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kesaktian pancasila sebagai refleksi dan penguatan keteguhan kita sebagai warga negara untuk menguatkan praktek dari nilai-nilai pancasila sebagai idiologi Negara Republik Indonesi.
Arti penting hari Kesaktian Pancasila bagi siswa MTs. Assa’adah I, Bungah, Gresik, para siswa harus terus menerus ingat akan perjuangan, tidak sekedar ingat, Pancasila sebagai idiologi bangsa tapi harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari hari.
Pancasila merupakan harga mati, dan harus dijaga betul. Eksekusi pengamalannya mulai dari bangun tidur, salat, mengaji, sekolah, hubungan sesama teman dan semua kegiatan beribadah sesuai dengan nilai-nilai Pancasila sila pertama sampai sila kelima.
Untuk mengimplementasikan Pancasila perlu kesadaran dari setiap individu oleh karena itu tema hari Kesaktian Pancasila tahun 2022.“ Bangkit Bergerak Bersama Pancasia”.
Artinya mari kita bergerak dengan cepat membangun akhlak mulia dan menata diri akan pendidikan demi masa depan sesuai norma kepesantrenan dan nilai-nilai Pancasila.
Dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila dikalangan generasi muda tidak hanya melalui jalur pendidikan formal saja akan tetapi melalui extrakurikuler, budaya lokal, budaya kepesantrenan atau permainan tradisonal yang diciptakan para Wali Songo. Sifat gotong royong sebagai pendekatan sangat efektif.
Dalam acara dialog interaktif di Radio KBR 68 H. Derektur Kepercayaan kepada Tuhan YME dan Tradisi, Sri Hartini, mengatakan bahwa generasi muda harus terus diingatkan akan perjuangan tersebut. Tidak sekedar diingatkan Pancasila sebagai idiologi bangsa, harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari hari baik dalam Sila Pertama hingga Sila Kelima.
Sedangkan Penggiat Pancasila, Rima Agustina, dalam dialog itu pun mengatakan, Pancasila adalah sebuah konsensus bersama dari setiap warga Negara Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dari dulu sampai sekarang masih sangat releven.
Hal ini tidak lain karena para pendiri bangsa telah menanamkan nilai-nilai universal di dalam Pancasila.
”Founding fathers kita sudah merumuskan nilai-nilai universal nilai kebaikan, jadi releven dalam kehidupan sekarang,” katanya .
Menurut guru PPKn, MTs. Assa’adah I, Munir S.Pd., MPd. Pancasila pada dasarnya memperkokoh sebagai dasar dan pandangan hidup bangsa.
“Hari Kesaktian Pancasila perlu dijadikan media refleksi untuk merenungkan bagaimana bangsa Indonesia saat ini menerapkan nilai-nilai Pancasila yang telah dijadikan falsafah hidup dalam berbangsa dan bernegara. Bahkan, seharusnya, dari tahun ke tahun, peringatan Hari Kesaktian Pancasila tetap digairahkan kembali, sehingga siswa MTs. Assa’adah I, Bungah tetap mengamalkan dan menghayati Pancasila sebagai dasar negara,” pungkasnya.
**M. S. Ernada**