Bungah-MTs.1 News,–
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau Hari PBB diperingati bertepatan pada tanggal 24 Oktober 2022.
Untuk mengetahui sejarah singkat, dan menginginkan Twibbon Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa 2022,
dalam artikel ini juga terdapat kata bijak bertema Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa 2022 atau Hari PBB 2022.
Sejarah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
Perumusan berdirinya PBB mulai berlangsung pada 21 Agustus sampai 7 Oktober 1944.
Dalam Konferensi Dumbarton Oaks di Washington DC, para diplomat tiga negara (AS, Inggris, Uni Soviet) bertemu dengan diplomat China.
Negara empat besar atau “Big Four” ini merumuskan tujuan, struktur, dan fungsi PBB. Kemudian pada Konferensi Yalta, pertemuan Big Three di Krimea pada Februari 1945 melahirkan dasar PBB.
Pada pertemuan tersebut, Roosevelt, Churchill, dan pemimpin Uni Soviet, Josef Stalin menyapakati sistem pemungutan suara dalam PBB.
PBB organisasi antarbangsa untuk mendorong kerjasama antarbangsa. Badan ini merupakan pengganti Liga Bangsa-Bangsa, dan didirikan setelah Perang Dunia II untuk mencegah terjadinya konflik serupa.
Pada saat didirikan, PBB memiliki 51 negara anggota; saat ini terdapat 193 anggota. Selain negara anggota, beberapa organisasi antarbangsa, dan organisasi antarnegara mendapat tempat sebagai pengamat permanen yang mempunyai kantor di Markas Besar PBB, dan ada juga yang hanya berstatus sebagai pengamat.
Palestina dan Vatikan adalah negara bukan anggota dan termasuk pengamat permanen (Vatikan punya wakil permanen di PBB, sedangkan Palestina punya kantor permanen di PBB).
Markas Besar PBB terletak di New York, New York, Amerika Serikat, dan memiliki hak ekstrateritorialitas. Kantor utama lain terletak di kota Jenewa, Nairobi, dan Wina. Organisasi ini didanai dari sumbangan yang ditaksir, dan sukarela dari negara-negara anggotanya.
Tujuan utama PBB adalah:
Menjaga perdamaian dan keamanan dunia
Memajukan dan mendorong hubungan persaudaraan antarbangsa melalui penghormatan hak asasi manusia
Membina kerjasama antarbangsa dalam pembangunan bidang ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan.
Menjadi pusat penyelarasan segala tindakan bersama terhadap negara yang membahayakan perdamaian dunia
Menyediakan bantuan kemanusiaan apabila terjadi kelaparan, bencana alam, dan konflik bersenjata.
Selama Perang Dunia II, Presiden Amerika Serikat Franklin D. Roosevelt memulai pembicaraan mengenai badan penerus Liga Bangsa-Bangsa dengan Perdana Menteri Britania Winston Churchill di atas kapal perang Augusta di Teluk Newfoundland.
Piagam PBB disusun dalam sebuah konferensi pada bulan April-Juni 1945. Piagam ini mulai berlaku pada 24 Oktober 1945, dan maka PBB mulai berjalan. Sidang Umum PBB yang pertama – dihadiri wakil dari 51 negara baru berlangsung pada 10 Januari 1946 (di Church House, London).
Misi PBB untuk menjaga perdamaian dunia pada awalnya cukup sulit untuk dicapai akibat Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. PBB berpartisipasi dalam operasi militer di Perang Korea dan Operasi PBB di Kongo, serta menyetujui pendirian negara Israel pada tahun 1947.
Keanggotaan organisasi ini berkembang pesat setelah periode dekolonisasi pada tahun 1960-an, dan pada tahun 1970-an anggaran untuk program pembangunan ekonomi, dan sosial jauh melebihi anggaran untuk pemeliharaan perdamaian. Setelah berakhirnya Perang Dingin, PBB melancarkan misi militer, dan pemeliharaan perdamaian di berbagai belahan dunia dengan hasil yang berbeda-beda.
PBB memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 2001, dan beberapa petugas, dan badannya juga telah memperoleh hadiah tersebut. Namun, terdapat perbedaan pendapat mengenai efektivitas PBB.
Beberapa komentator meyakini organisasi ini berperan penting dalam menjaga perdamaian, dan mendorong pembangunan manusia, sementara komentator yang lain merasa organisasi ini tidak efektif, korup, atau bias. Semoga dengan adanya Hari Perserikatan Bangsa-bangsa Internasional ini bia menjadikan kerjasama anatar negara semakin berkembang, semakin maju dan sejahtera.**