MENGAJI DITENGAH GEMPURAN ARUS GLOBALISASI

BUNGAH-MTs.1 News,-
Gencarnya gempuran ditengah arus globalisasi saat ini, semua orang dituntut beradaptasi dengan kemajuan tekhnologi informasi terkini. Tak terkecuali di dunia pendidikan, semuanya harus bisa mengikuti perkembangan zaman, termasuk tenaga pendidik (guru) dan peserta didik (siswa).

MTs ASSA’ADAH 1, Sampurnan, Bungah, Gresik, merupakan madrasah digital dan ramah anak, meskipun disibukkan dengan pembelajaran berbasis tekhnologi informasi. Namun, semua itu tidak mengurangi niat sedikitpun bagi siswa gemar mengaji. Contohnya, di kelas 8A.

Tradisi membaca Alquran tersebut, dilakukan ketika siswa masuk kelas. Semua siswa membaca juz Amma dipandu guru Alquran Hadits, kemudian satu per satu siswa dipanggil maju ke depan untuk mengaji dan disimak oleh guru bidang studinya tersebut.

Sungguh miris, ketika mendengar berita di televisi, media sosial, koran, maupun media cetak lainnya, anak-anak tidak terkontrol ngajinya sehingga anak-anak lebih sering bermain hp dan bermain game online.

Dengan kecanduan bermain game tersebut, anak-anak tidak sempat mengaji bahkan mempelajari ayat-ayat Alquran tersebut.

Seperti dituturkan siswa kelas 8A,
M.Zaki Raharjo, ditinya sangat senang dengan metode pembelajaran Alquran tersebut, metode ini sangat efektif, tidak hanya untuk satu pelajaran, tetapi juga semu pelajaran lainnya, karena ini sifatnya kolaboratif.

Sejalan dengan visi misi dan motto MTs ASSA’ADAH 1; diharapkan peserta didik mampu menghafal juz Amma mulai dari surat An – Naba’ sampai An Naas, juga mottonya dengan jargon “Ayo Ber-akhlak” diharapkan semua guru bisa berkolaborasi antara satu dengan lainnya.

Mata pelajaran Ubudiyah di MTs. Assa’adah 1, didalamnya terdapat hafalan-hafalan juz Amma. Disamping itu ada materi tentang bersuci dan lain sebagainya.

Harapan kedepannya nanti ada kolaborasi antara guru yang satu dengan lainya, sehingga capaian pembelajaran bisa kita tuntaskan secara bersama-sama.

Tujuan utama anak-anak semakin giat mengaji dan sebisa mungkin meminimalisir bermain game, sehingga pembelajaran di sekolah dan mengajinya dilakukan dengan baik.**(NM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *