SETIAP PELAJAR KITA ADALAH SANTRI DALAM JIWA DAN RAGA

Penulis: Ibu Syarifah, LC. (Guru bahasa Arab Mts Assaadah 1

Mts-1,News;

Tanggal 22 Oktober 2023 adalah Hari Santri Nasional. Sebagai pendidik, kiranya perlu kita kenalkan, kita tanamkan nilai apa yang terkandung dalam memaknai Hari Santri itu sendiri. Hari Santri muncul dari apresiasi pemerintah terhadap peran serta kiai dan kiprah santri dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, dan membentuk karakter bangsa.

Faktanya, kemerdekaan Indonesia tak luput dari peran perjuangan para kiai dan santri. Tidaklah berlebihan ketika kita menyebut Indonesia lahir dari rahim pesantren mengingat perjuangan para ulama dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan merumuskan Pancasila yang merupakan ideologi negara. Hal tersebut perlu kita kisahkan kepada pelajar kita, agar mereka memahami sejarah dan meneladani jejak luhur perjuangan para kiai dan santri, sehingga terbentuk jiwa yang militan dalam memperjuangkan bangsa dan negara pada setiap hati pelajar kita.

Nilai-nilai kesantrian harus tertanam dan melekat pada jiwa setiap pelajar kita, meskipun bagi yang tidak “muqim” di pesantren. Karena santri bukan melulu hanya karena tinggal di pesantren, akan tetapi nilai-nilai kesantrian yang ada: militan terhadap tanah air, kesabaran, kerukunan, semangat mencari, belajar, dan terus mengaji tanpa mengenal usia, percaya kepada kiai dan guru sehingga lahirlah “Sam’an wa Tho’atan”, dan begitu banyak lagi kalau kita kaji. Bagaimana nilai-nilai kesantrian menjadi ruh dan spirit yang tertanam pada jiwa-jiwa pelajar kita seharusnya, dalam membentuk “Setiap pelajar kita adalah SANTRI dalam jiwa dan raga.”

.VA. MTs1.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *