(P5) KEARIFAN LOKAL: Ciri Khas Maulid Nabi Muhammad SAW ala Sampurnan

Composed by: Ibu Muzaroatul Ashfa Maryam dan siswa kelas 7E

Tradisi jabutan barang yang dilakukan setiap perayaan maulid Nabi Muhammad SAW di Sampurnan Bungah Gresik

Senin, 02 Oktober 2023

Maulid Nabi adalah sebuah peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang diperingati setiap tanggal 12 Robiul Awal dalam penanggalan tahun Hijriah. Maulid Nabi dalam bahasa arab [Maulidan-Nabi] mempunyai arti hari lahir Nabi. Memperingati maulid Nabi adalah sebagai bukti tanda rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW. Peringatan Maulid Nabi di setiap daerah tentu berbeda-beda, begitu pula Maulid Nabi ala Sampurnan. Ciri khas Maulid Nabi ala Sampurnan, yaitu memiliki beragam lagu dalam tiap bacaannya, enak didengar dan memiliki bacaan yang panjang.

Wawancara dengan narasumber

Maulid harus dilakukan dengan banyak orang supaya semua orang mendapatkan barokah dan syafaat dari Nabi Muhammad SAW. Maulid Nabi ala Sampurnan pertama kali dilaksanakan bertepatan dengan berdirinya podok pesantren Qomaruddin.

Tradisi  Maulid ala Sampurnan menggunakan hiasan gantungan berupa bunga yang menandakan bahwa Nabi Muhammad SAW ikut hadir dalam acara tersebut. Pada peringatan Maulid Nabi masyarakat Sampurnan juga memiliki tradisi berkat kecil dan besar, berkat besar diperuntukan para Kyai dan pembaca bacaan maulid. Sedangkan berkat kecil dibagikan pada santri atau masyarakat yang hadir dalam acara maulid. Di Sampurnan, peringatan Maulid Nabi diadakan dua kali.

Peringatan pertama disebut dengan maulid kecil dan kedua disebut maulid besar. Bacaan maulid kecil disebut Nashr dan bacaan maulid besar disebut Nadhom. Maulid kecil dibaca pada tanggal 8 Robiul awal, sedangkan Maulid besar dibaca pada tanggal 12 Robiul awal.

Peringatan lahirnya Nabi Muhammad SAW adalah sebagai bukti tanda rasa cinta umat kepada Nabi Muhammad SAW. Bacaan Maulid ala Sampurnan diawali dengan pembukaan kirim fatihah, Assalamu’alaik, Assolatu’alannabi, Bisyahri, Tanaqqol, Wulidal habib, Sholla’laik, Badad, Rowi Falamma, Mahalul Qiyam, Fi Hubbi, Tahlil, Doa.

“Barangsiapa yang mengagungkan Maulid Nabi SAW, maka sesungguhnya ia telah menghidupkan Islam”
– Sayyidina Umar Bin Khattab-

Maulid ala Sampurnan beragam dan berbeda dengan daerah-daerah lain, contohnya dari segi bacaan, pelaksanaan, tradisi, dan gantungannya yang berbeda dari daerah-daerah lain. Adapun persamaannya seperti mendapatkan berkat, mendapatkan syafaat, dan mendapatkan hidayah. *MZ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *